UKM FLAT Kenalkan Bahasa dan Budaya Tiongkok
Aula Student Center UIN Jakarta, Berita Kemahasiswaan Online – Anggota Muda Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa Foreign Languages Association (Flat) UIN Jakarta menggelar Young Member Event (YME) 24 di Aula Student Center UIN Jakarta pada Sabtu (19/7/2025). YME tahun ini mengusung tema “Racing the Language and Culture of Mandarin through Narrative and Art” dengan judul kegiatan 文化 (Wénhuà).
Acara tersebut merupakan rangkaian program kaderisasi yang ditujukan kepada anggota muda UKM Flat. Melalui program itu, anggota muda Bahasa Flat melatih kepemimpinan dan memperkenalkan eksistensinya kepada khalayak UIN Jakarta. Selain itu, agenda tersebut turut mengajak peserta mengenal bahasa dan budaya Tiongkok melalui berbagai rangkaian kegiatan, seperti permainan, diskusi, dan pertunjukan seni.
Ketua Pelaksana YME 24, Fathiyyah Qurratu Aini mengatakan, Wenhua bisa menjadi wadah interaktif antara panitia, pengurus internal Flat dan peserta lewat berbagai kegiatan yang kreatif dan penuh wawasan. Melalui Wenhua, lanjut Fathiyyah, bisa memberi kesan dan manfaat kepada peserta yang hadir.
“Acara ini juga menjadi ruang pembelajaran kolaboratif yang menumbuhkan toleransi, keterbukaan, dan apresiasi budaya, serta memperkuat kontribusi UKM dalam membentuk generasi muda yang berwawasan luas,” ungkap Fathiyyah saat diwawancarai via WhatsApp, Senin (28/7/2025).
Melihat budaya Cina yang diusung dalam acara tersebut, Fathiyyah mengungkapkan, budaya Cina diambil guna memperkenalkan bahasa dan budaya mandarin sebagai salah satu bahasa yang dipelajari di Bahasa-FLAT. Kegiatan ini, terus Fathiyyah, menjadi ruang anggota muda menunjukkan kreativitas dan kemampuan berbahasa secara interaktif dan memperkuat kesadaran budaya lintas negara yang lebih inklusif dan berimbang
“Budaya tidak bisa lepas dari bahasa dan seni, sebab keduanya menjadi medium utama dalam menyampaikan nilai-nilai dan warisan suatu peradaban. Bahasa Mandarin dipilih karena tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga menjadi representasi identitas, sejarah, dan pemikiran bangsa Tionghoa,” jelasnya.
Mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) itu melihat Wenhua sebagai bentuk apresiasi pengetahuan dan budaya. Ia berharap, Wenhua bisa menambah pemahaman para peserta terhadap bahasa dan budaya Tiongkok dan mendorong peserta mengapresiasi peran bahasa sebagai cermin nilai dan identitas budaya.
“(Sebagai) nilai kebersamaan, (Wenhua) memberi ruang yang menyenangkan terhadap peserta dengan unsur budaya asing serta berkesempatan membangun relasi dengan Anggota Muda UKM Bahasa-FLAT. Melalui acara ini, diharapkan tercipta suasana yang mendukung silaturahmi, kolaborasi kreatif, dan semangat berkegiatan lintas bahasa dan budaya,” pungkas Fathiyyah.
Dokumentasi:
Penulis: Wan Muhammad Arraffi | Editor: Muhammad Haikal Aby