267 Mahasiswa Ormawa UIN Jakarta Diwisuda pada Wisuda ke-137
Gedung Kemahasiswaan, Berita Kemahasiswaan Online- Sebanyak 267 mahasiswa aktif organisasi mahasiswa (Ormawa) tingkat universitas resmi diwisuda dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-137 UIN Jakarta yang digelar pada 23–24 dan 30–31 Agustus 2025 di Auditorium Harun Nasution. Ormawa tingkat universitas tersebut mencakup Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA U), Senat Mahasiswa Universitas (SEMA U), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Lembaga Otonom (LO).
Wisudawan tersebut tersebar dari 13 fakultas di UIN Jakarta dan terdiri dari berbagai organisasi, yaitu: 2 dari SEMA U, 1 dari DEMA U, 2 dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Institut, 1 dari UKM Marching Band, 5 dari UKM Teater Syahid, 3 dari UKM Pramuka, 10 dari UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM), 3 dari UKM KPA Arkadia, 12 dari UKM Bahasa FLAT, 10 dari UKM HIQMA, 4 dari UKM Kalacitra, 6 dari UKM KMPLHK Ranita, 9 dari UKM Koperasi Mahasiswa (Kopma), 22 dari UKM Federasi Olahraga Mahasiswa (Forsa), 12 dari UKM KSR PMI, 5 dari LO Fresh, 9 dari LO Formabi, serta 2 dari LO AIESEC UIN Jakarta.
Jumlah terbesar berasal dari UKM LDK Syahid dengan 149 mahasiswa. Hal ini menunjukkan kontribusi besar Ormawa U dalam membina dan membimbing mahasiswa sesuai bidangnya di UIN Jakarta.
Para wisudawan tersebut berasal dari berbagai latar belakang di UIN Jakarta, sehingga mencerminkan semangat kebersamaan lintas disiplin ilmu. Wisuda ini menjadi momentum penting dalam mengapresiasi dedikasi mahasiswa yang aktif berorganisasi sekaligus menyelesaikan studi akademiknya.
Prosesi wisuda yang berlangsung di Auditorium Harun Nasution dihadiri oleh Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., jajaran wakil rektor, anggota senat universitas, para dekan fakultas, serta tim Kemahasiswaan dan Alumni.
Sekretaris Jenderal DEMA UIN Jakarta 2024, Zulfikar Putra Utama, menegaskan bahwa kunci lulus tepat waktu bagi mahasiswa organisasi ada pada pengelolaan waktu. “Pilihan kedua justru menjadi prioritas. Kalau kerjaan ya itu tanggung jawab mutlak, jadi harus dikerjakan terlebih dahulu,” ujarnya pada Minggu (14/9/2025), sambil menjelaskan bahwa dirinya terbantu dan menggunakan pengingat Google Kalender dan menetapkan skala prioritas.
Hal serupa disampaikan Ketua KMF Kalacitra 2024, Naufal Dzaki Mubarak, ia mengaku bisa lulus tepat waktu karena ia memperoleh keterampilan manajemen waktu dari berorganisasi. “Kalau kalian mumet kuliah doang dengan rutinitas gitu-gitu aja, coba join UKM. Insyaallah, kehidupan kuliah kalian makin mak joss!” ujarnya pada Kamis (11/9/2025).
Selain itu, Naufal juga menambahkan bahwa dukungan rekan-rekan Kalacitra membuatnya bisa menuntaskan kuliah tepat waktu meskipun jadwal akademik sering berbenturan dengan kegiatan organisasi.
Reporter: Muhammad Naufal Waliyyuddin | Editor: Muhammad Haikal Aby