Gedung Kemahasiswaan, Berita Online Kemahasiswaan – Muhammad Adam Gustian, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, berhasil meraih gelar wisudawan terbaik. Pencapaian ini diraih berkat dedikasi, kerja keras, dan strategi dalam mengelola waktu dan fokus dalam perkuliahan.

Adam membongkar rahasia di balik kesuksesannya bahwa membangun hubungan yang baik dengan dosen dan memperhatikan setiap instruksi yang diberikan oleh dosen sebagai kunci utama dalam memahami materi dan menyelesaikan tugas.

“Banyak orang yang bilang tugas itu susah, tapi selama rajin dan mengikuti kata dosen, saya yakin pasti bisa. Mencatat apa saja yang dikatakan dosen, jadi ya fokus. Malamnya ya ulang-ulang sedikit tentang materi yang dijelaskan,” imbuhnya dalam wawancara pada Sabtu (30/8/2025).

Tantangan terberat yang dihadapi Adam selama kuliah adalah membagi waktu di tengah padatnya kegiatan organisasi. Untuk mengatasi hal ini, dirinya membuat daftar tugas harian dan mingguan untuk memastikan semua kegiatannya berjalan seimbang.

“Mahasiswa kan identik dengan banyak organisasi. Jadi ya tantangannya itu bagaimana mengatur waktu. Saya sih buat to do list. Nah yang sudah selesai itu saya ceklis,” ucapnya.

Setelah lulus, Adam memilih untuk tidak langsung melanjutkan studi pascasarjana meskipun banyak tawaran beasiswa serta ajakan dari dosen. Hal itu karena dirinya ingin membahagiakan orang tua terlebih dulu mengingat orang tuanya yang telah lanjut usia.

“Saya ingin kerja dulu, kan banyak dari dosen yang nawarin S2, beasiswa, dan segala macamnya. Tapi karena orang tua sudah lanjut usia, saya mau membahagiakan mereka dulu,” tuturnya.

Sebagai penutup, Adam berpesan kepada mahasiswa yang masih berjuang di bangku kuliah. Ia mengingatkan soal kesulitan, terutama dari segi ekonomi, tidak menjadi penghalang untuk meraih impian.

“Jangan sampai kekurangan kita itu menjadi penghambat,” tutupnya dengan nada penuh semangat. Kisah Adam menjadi bukti nyata bahwa ketekunan, fokus, dan manajemen waktu yang baik adalah formula terbaik untuk meraih prestasi akademik.

Reporter : Nikita Earlene Salsabila | Editor : De Karl Azzahra