Aktif Organisasi, Siap Hadapi Dunia Kerja: Cerita Agam Hidayat dari UKM ke Wisuda
Aktif Organisasi, Siap Hadapi Dunia Kerja: Cerita Agam Hidayat dari UKM ke Wisuda

Gedung Kemahasiswaan, Berita Kemahasiswaan Online– Muhammad Agam Hidayat, mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2021, menjadi bukti bahwa kesibukan berorganisasi tidak menghalangi mahasiswa untuk tetap berprestasi dan lulus tepat waktu. Ia resmi diwisuda pada wisuda UIN Jakarta ke-136, tepatnya Sabtu, 24 Mei 2025.

Agam menyelesaikan masa studinya dalam waktu 3,5 tahun, meski menjabat sebagai Ketua Umum Marching Band UIN Jakarta 2024 dan menjadi pengurus aktif Forum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Baginya, organisasi kampus bukan sekadar ruang aktivitas, melainkan juga wadah pembelajaran yang aplikatif. 

“UKM bisa saja menghambat akademik kalau kita nggak bisa atur waktu. Namun, kalau bisa manajemen waktu dengan baik, justru UKM jadi sarana mengasah keterampilan,” ungkap Agam dalam wawancara, pada Selasa (3/6/2025). 

Agam menegaskan, sejak awal bergabung di UKM, mahasiswa sudah dilatih mengelola waktu dan tanggung jawab. Di tengah padatnya aktivitas sebagai mahasiswa tingkat akhir, Agam harus menghadapi tantangan besar: menyelesaikan skripsi, mengikuti mata kuliah akhir, dan mempersiapkan Marching Band menghadapi ajang kompetisi internasional. Namun, semua bisa ia lalui berkat manajemen waktu yang matang, lingkungan organisasi yang suportif, serta pembelajaran intens sejak awal masuk UKM.

“Di mana kalian punya target dan tujuan, itu bisa kalian capai apabila kalian serius. Bisa kok lulus 3,5 tahun sambil aktif organisasi, saya sudah membuktikannya,” tegasnya membantah anggapan bahwa UKM memperlambat kelulusan mahasiswa.

Lebih jauh, Agam menyoroti dampak UKM dalam pengembangan karier. Relasinya cukup besar, impact ke karier juga sangat terasa. Kita diajarkan komunikasi, kerja sama, dan kolaborasi dengan pihak internal maupun eksternal kampus. Keterampilan tersebut menjadi bekal berharga saat memasuki dunia kerja.

Menurut Agam, organisasi adalah “laboratorium” tempat mahasiswa belajar secara langsung: memimpin, mengelola sumber daya, menghadapi tekanan, serta mengalami jatuh bangun dalam proses. 

“Kuliah itu teori, organisasi itu praktik. Di UKM kita bisa gagal, belajar, dan bangkit lagi. Itu kesempatan berharga sebelum masuk dunia profesional,” ujarnya.

Sebagai aktivis Marching Band, ia juga menyebut benefit spesifik yang ia rasakan, seperti peningkatan kemampuan musik, leadership, manajemen waktu, manajemen organisasi dan SDM, hingga manajemen emosi. “Intinya, aktif berorganisasi itu nggak sia-sia,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Naufal Waliyyuddin

Editor: Azzahra Fawzia

Fotografer: Marching band

Foto dokumentasi:

Agam-4

Agam-2

Agam-6

Agam-1

Agam-3

Tag :