Aktivis Ormawa Buktikan Bisa Lulus Tepat Waktu
Gedung Kemahasiswaan, Berita Kemahasiswaan Online – Kurang dari empat tahun, Muhammad Adi Wibowo, Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Pecinta Alam (KPA) Arti Keagungan dan Indahnya Alam (Arkadia) 2024–2025 berhasil menamatkan kuliah jenjang Sarjana Strata 1 Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM). Selama tiga tahun berkecimpung di KPA Arkadia, Adi membuktikan, kegiatan UKM tidak menghambat dirinya untuk lulus tepat waktu.
“Seiring berjalannya waktu, saya ingin membuktikan kalau masuk organisasi sangat tergantung pada orangnya,” ungkapnya saat ditanya terkait stereotip organisasi menghambat kegiatan kuliah, Minggu (25/5/2025).
Pada 2021, Adi sempat kesulitan mengatur waktu antara kuliah dengan organisasi. Ketika padatnya perkuliahan semester dua, Adi menjadi perwakilan KPA Arkadia di Pekan Olahraga Provinsi. Ia ditunjuk sebagai salah satu delegasi atlet panjat tebing dari Tangerang Selatan.
Padatnya kegiatan sebagai atlet panjat tebing, Adi ketinggalan beberapa tugas kuliah. Walakin, selepas kegiatan panjat tebing usai, Adi langsung menghubungi dosen bersangkutan untuk menyelesaikan tanggung jawab akademiknya. Usahanya tersebut berhasil membuatnya lulus di mata kuliah itu.
“Jadi, jangan mentah-mentah karena sudah ketinggalan langsung nyerah, nih, langsung pesimis. ‘Aduh ini sudah kelewat, ya udah, nanti aja tahun depan,’ nggak kayak gitu. Sebisa mungkin, kita komunikasi sama dosennya,” ucap Adi yang lulus dengan predikat cum laude, Minggu (25/5/2025).
Saat ditanya bagaimana cara mengelola waktu antara kuliah dengan organisasi, Adi mengatakan, waktu tidak boleh disepelekan. Seharusnya, lanjut Adi, diri yang mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur diri. Adi menekankan, penentuan prioritas menjadi salah satu cara untuk memanajemen waktu.
Melihat keaktifannya di organisasi, Adi menyatakan, organisasi memberikan privilese pada proses perkuliahannya. Ia mengungkapkan, keaktifannya itu menambah relasi dan kepercayaan orang lain padanya. Salah satunya, saat Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) MD melaksanakan acara, ia dipercaya menjadi koordinator.
“Ketika HMPS mengadakan acara, kami langsung dipercaya tanpa mencari latar belakang kami. Karena dia langsung tahu, anak Arkadia nih, jadi langsung direkrut, kemudian dijadikan koordinator. Jadi, langsung dipercaya gitu,” ujarnya yang turut aktif sebagai pengurus UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid FDIKOM dan LDK Syahid Universitas.
Menjelang akhir wawancara, Adi menyampaikan, bergabung di organisasi memberikan banyak manfaat dan pengalaman. Ketakutan terhadap stereotip gabung organisasi, ungkap Adi, harus dihadapi selagi organisasi tersebut menyediakan wadah pada hal yang disukai dan diminati.
“Jangan ragu untuk mencoba karena penyesalan ada di belakang, kalau di depan, namanya pendaftaran,” guyon Adi menutup wawancara.
Penulis: Wan Muhammad Arraffi/Ahmad Zaidan Hafidz
Foto Dokumentasi :