Atlet Pencak Silat UIN Jakarta Raih Kejuaraan Tingkat Nasional
Atlet Pencak Silat UIN Jakarta Raih Kejuaraan Tingkat Nasional

Gedung Kemahasiswaan, Berita Kemahasiswaan Online – Divisi Tapak Suci Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Federasi Olahraga Mahasiswa (Forsa) UIN Jakarta berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu dalam Kejuaraan Invitasi Mahasiswa Cabang Olahraga Bela Diri (Pencak Silat) Tahun 2025. Perlombaan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) pada tanggal 20–22 Mei 2025 yang berlokasi di Gelanggang Olahraga (GOR) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Perwakilan mahasiswa UIN Jakarta yang berhasil meraih medali perak adalah Feri Winata dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dengan kategori fighter, sedangkan medali perunggu diperoleh Arda Carolina dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) dengan kategori tanding kelas D putri. Kejuaraan ini diikuti oleh atlet-atlet dari berbagai universitas, di antaranya Politeknik Ketenagakerjaan, Universitas Gunadarma, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan lain-lain. 

Melalui wawancara yang dilakukan pada Selasa (3/6/2025) oleh kedua atlet, Feri dan Arda mengungkapkan bahwa persiapan yang mereka lakukan untuk mengikuti kejuaraan ini berlangsung sangat singkat. Namun, mereka tetap memaksimalkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin.

“Kalau persiapan perlombaan sendiri diberitahu dan dipersiapkan kurang lebih h-14 hari. Untuk durasi latihannya hampir setiap hari dan porsi latihan yang diberikan dinaikkan intensitasnya, jadi lebih berat dari biasanya,” ungkap Feri. 

Arda juga menambahkan, persiapan yang dilakukan tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental agar siap untuk menghadapi kejuaraan. 

“Kalau dari persiapan fisik ya kita benar-benar latihan h-2 minggu setiap hari, dan kalau untuk persiapan mental ya aku banyakin doa yang pasti, sama aku juga kayak ngeyakinin diri sendiri gitu kalau aku bisa,” jelas Arda.

Motivasi terbesar Feri mengikuti kejuaraan ini ialah sebagai batu loncatan untuk kesuksesannya di masa depan. 

“Ingin menjadi yang terbaik versi diri sendiri, mempersiapkan perubahan besar di masa depan dengan perubahan kecil yang sedang dilakukan,” ujar Feri. 

Arda juga mengungkapkan motivasi terbesarnya turut ikut kejuaraan ini untuk mengasah kemampuan dengan tantangan baru dan mengharumkan nama UIN Jakarta.

“Motivasi aku ikut kejujuran ini yang pertama pastinya itu buat ngukur kemampuan aku ya kak, karena ini juga tanding pertamaku setelah aku vakum dari dunia silat. Terus aku juga pengen banget buat bisa ngewakilin UIN, terus buat jam terbang aku juga biar aku bisa lebih berkembang lagi di silat ini, karena tentunya di setiap pertandingan itu ada aja pelajaran sama pengalamannya yang bisa diambil,” jelas Arda.

Ketua Umum Divisi Tapak Suci Forsa UIN Jakarta, Muhammad Dzikri Al Wafaa mengapresiasi usaha kedua rekannya yang berhasil meraih dua medali di kejuaraan ini. 

“Perasaan saya melihat mereka menjuarai lomba invitasi kemarin jujur saya sangat bangga dan senang sekali kak, karena saya sendiri melihat prosesnya mereka berdua ketika latihan itu sangat luar biasa semangatnya, apalagi saat mereka bertanding di event tersebut. Salah satu dari mereka ketika di atas gelanggang di bagian muka dan hidungnya sempat berdarah-darah karena terkena tendangan di bagian wajah, tapi semangat mereka tetap membara,” ujar Dzikri melalui wawancara via Whatsapp, Selasa (3/6/2025). 

Dzikri berharap keduanya dapat menjadi gambaran dan penyemangat bagi rekan-rekan yang lain. 

“Harapan saya untuk mereka berdua semoga mereka semua dapat memberikan contoh kepada teman-teman dan adik-adiknya dan dapat memberikan ilmu dan pengalaman kepada kita semua agar lebih termotivasi lagi untuk latihannya dan untuk ikut kejuaraan selanjutnya,” tambahnya. 

Reporter: Alfiah Ziha Rahmatul Laili

Editor: Ahmad Zaidan Hafidz

Foto Dokumentasi :

Tapak Suci 2