Belajar dari Pengalaman, UIN Jakarta Perkuat Mitigasi Bencana di Kampus
Aula Gedung Laboratorium Fikes, Berita Kemahasiswaan Online - Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (AUK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta membuka Pelatihan Penanganan Bencana Kebakaran dan Gempa Bumi pada Selasa (7/10/25). Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari, pada 7-8 Oktober 2025, dengan agenda hari pertama membahas Materi Kelas Teori dan Pemahaman Teknis di Aula Gedung Laboratorium Baru Lantai 5 Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes).
Materi yang disampaikan pada hari pertama meliputi pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, serta sesi mitigasi dan latihan kesiapsiagaan darurat gempa bumi. Materi tersebut dibahas langsung oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel.
Kepala Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Biro AUK UIN Jakarta, Abdul Halim Mahmudi, S.H.I., menyampaikan, kegiatan itu merupakan bentuk komitmen universitas dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan di lingkungan UIN Jakarta. Ia menegaskan, seluruh peserta diharapkan memahami pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam maupun non-alam, mengingat kebakaran non-alam pernah terjadi di rektorat.
“Walaupun belum dapat dipastikan, potensi terjadinya bencana tetap ada. Karena itu, saya berharap kegiatan selama dua hari ini dapat berjalan dengan baik dan diikuti secara optimal oleh seluruh peserta dari berbagai unit kerja meliputi fakultas, sekolah pascasarjana, UPT (Unit Pelaksana Teknis), lembaga, dan biro di UIN Jakarta. Melalui pelatihan ini, setiap peserta diharapkan menjadi duta keselamatan dan kenyamanan kampus,” ujarnya, Selasa (7/10/25).
Salah satu peserta pelatihan, Teknisi Sarana dan Prasarana Rektorat, Asep Sodikin S.T., memperoleh pemahaman baru mengenai langkah penanganan dini terhadap bencana di lingkungan UIN Jakarta. Ia menjelaskan, kegiatan tersebut memberikan wawasan praktis tentang mitigasi kebakaran dan gempa bumi yang belum pernah dipelajari secara langsung.
“Alhamdulillah, wawasan saya bertambah sehingga mengenal berbagai alat proteksi dan cara penanganan dini terhadap kebakaran dan gempa bumi. Ternyata, alat-alatnya cukup beragam dan butuh pemahaman khusus,” ungkapnya, Selasa (7/10/25).
Selain Asep, salah satu peserta dari perwakilan Disaster and Emergency Nursing Team (DENTA) UIN Jakarta, Jihan Adilah Hakim, menuturkan, narasumber menyampaikan materi dengan jelas sehingga mudah dipahami oleh peserta. Ia menjelaskan, seluruh peserta akan mempraktikkan materi yang dipelajari pada hari pertama melalui simulasi langsung di hari kedua.
“Tadi ada penjelasan tentang penanganan ketika terjadi bencana kebakaran. Besok kami juga akan melakukan simulasi di gedung ini, jadi bisa tahu bagaimana cara bertindak jika tiba-tiba terjadi kebakaran di sekitar kita,” pungkasnya, Selasa (7/10/25).
Foto Dokumentasi:







Reporter: Lulu Khoirun Nisa | Fotografer: Siti Julfa Fitriyah | Editor: De Karl Azzahra
