Aula Student Center, Berita Kemahasiswaan Online – Forum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Jakarta menggelar kegiatan brainstorming dan monitoring program kerja UKM dan Lembaga Otonom (LO) pada Jumat, 7 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Diklat Dasar dan Menengah Kepemimpinan yang telah dilaksanakan sebelumnya. 

Dalam kegiatan, ini peserta diajak untuk mendeskripsikan UKM masing-masing, menelaah arti dan ciri khasnya, serta mendeskripsikan program kerja yang akan dijalankan. Sesi ini dipandu oleh Ikhwan Nasution, yang memberikan arahan dalam menganalisis identitas UKM serta memastikan program kerja yang disusun memiliki nilai khas dan relevansi dengan visi UIN Jakarta. 

Ketua Forum UKM UIN Jakarta, Muhammad Naufal Waliyyuddin, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan program kerja UKM dan LO dengan visi UIN Jakarta. Setelah memperoleh teori manajemen organisasi dan administrasi, kini peserta diharapkan untuk mengimplementasikannya dalam menyusun program kerja sesuai standar institusi. 

“Diklat hari ini bertajuk, "Brainstorming dan Monitoring Program Kerja UKM dan LO 2025", sebagai tindak lanjut dari Diklat Dasar dan Menengah Kepemimpinan sebelumnya. Jika sebelumnya lebih fokus pada teori, kali ini peserta diajak menerapkan dan membedah teori tersebut agar program kerja UKM selaras dengan visi UKM dan visi UIN,” ujar Naufal, saat diwawancarai Jumat, (7/3/25). 

Lebih lanjut, Naufal menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah komunikasi antara UKM dan LO, dan Universitas untuk menyelaraskan program. Dengan demikian, kreativitas UKM dapat sejalan dengan kebijakan UIN, serta menciptakan dampak positif bagi kedua belah pihak. 

“Teman-teman UKM pasti punya kreativitas sendiri, tetapi terkadang belum selaras dengan UIN, maupun sebaliknya. Dari kegiatan ini, komunikasi kedua belah pihak bisa terjalin sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi UKM maupun UIN,” tambahnya. 

Setelah brainstorming dan monitoring ini, Forum UKM UIN Jakarta akan melanjutkan ke tahap mentoring untuk memastikan program kerja tersusun dengan baik sebelum rapat kerja. Mentoring ini juga membantu UKM menyesuaikan kegiatan dengan standar perguruan tinggi nasional. 

“Dari kemahasiswaan, kita diminta untuk naik kelas, dan ini adalah upaya kita untuk mencapai standar tersebut. Kegiatan UKM ke depan diharapkan bisa berdampak, baik internal maupun eksternal kampus,” pungkas Naufal. 

Reporter: Dela Varisa/Syarifah Nur Kholidah.

Foto Dokumentasi: