Gubernur Lemhannas Hingga Menteri Komdigi Kunjungi PBAK Day 1 UIN Jakarta 2025
Gubernur Lemhannas Hingga Menteri Komdigi Kunjungi PBAK Day 1 UIN Jakarta 2025

Auditorium Harun Nasution, Berita Kemahasiswaan Online - Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 hari pertama Selasa (26/8/2025) di sesi kedua mendatangkan dua tamu kehormatan, yakni Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, B.Eng., M.I.P. dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia (RI), Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M. Si. Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa baru (maba) dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dan Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI). 

Meutya Hafid membawakan materi dengan judul “Internasionalisasi, Digitalisasi, dan Green Kampus: Membangun Kolaborasi Kampus dan Dunia Usaha untuk Masa Depan Berkelanjutan”. Ia mengenalkan berbagai tantangan dan manfaat era digital kepada para maba serta cara-cara menghadapinya. 

“Semua perkembangan menegaskan bahwa masa depan hanya dimiliki oleh mereka yang mampu beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi. Ketiga ini harus ditanamkan mulai dari hari pertama Adik-Adik masuk di lembaga tinggi pendidikan seperti saat ini,” ujar Meutya.

Sementara itu, Ace Hasan Syadzily menyampaikan materi mengenai “Memperkuat Nilai-Nilai Kebangsaan pada Generasi Muda”. Ia menyebut bahwa para maba merupakan tonggak pemimpin masa depan yang akan ditempa melalui kampus UIN Jakarta. Ia juga menegaskan bahwa pemimpin muda tak hanya unggul secara akademik melainkan juga tangguh dalam menjaga integritas bangsa.

“PBAK bukanlah pengenalan terhadap dunia kampus saja, melainkan juga bahwa Adik-Adik semua telah memasuki tahap baru dan berada dalam komunitas akademik yang akan mencetak generasi kritis, cerdas, dan satu lagi yang penting adalah berkarakter kebangsaan. Karena Adik-Adik inilah yang nanti akan mengisi maju atau tidaknya Indonesia pada Indonesia Emas 2045,” tutur Ace. 

Dokumentasi Kegiatan:

20.

21.

Reporter: Alfiah Ziha Rahmatul Laili | Fotografer: Siti Wardatul Jannah | Editor: Muhammad Haikal Aby