Kukuhkan 685 Wisudawan di Hari Pertama Wisuda ke-137 UIN Jakarta
Kukuhkan 685 Wisudawan di Hari Pertama Wisuda ke-137 UIN Jakarta

Auditorium Harun Nasution, Berita Kemahasiswaan Online - UIN Jakarta menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-137 dalam empat hari, yaitu pada Sabtu–Minggu, 23–24 dan 30–31 Agustus 2025 di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Pada hari pertama, Sabtu (23/8/25), sebanyak 685 wisudawan resmi dikukuhkan, terdiri atas 37 lulusan dari Sekolah Pascasarjana (SPs), 590 lulusan dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) serta 58 lulusan dari Fakultas Psikologi (FPsi).

Wisuda kali ini mengusung tema “Inovasi Digital dan Etika Islam: Membangun Peradaban Berkelanjutan di Era Revolusi Industri”. Dihadiri pula oleh Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., jajaran senat dan dekan tiap fakultas UIN Jakarta, serta alumni FITK UIN Jakarta, Drs. Nurul Yakin Benhok yang saat ini menjabat sebagai Founder dan Presiden Direktur PT Multi Hokkindo Adji.

Prof. Asep  menjabarkan pesan motivasi dalam sambutannya. Menurutnya, kecerdasan tidak ditentukan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), tetapi bagaimana kontribusi kita dari ilmu yang sudah diperoleh. Ia juga mengingatkan pentingnya menghormati orang tua yang harus dipegang di manapun berada.

“Di kehidupan saat ini, apa yang bisa kalian lakukan, kontribusikan, dan adaptasikan di tengah masyarakat yang terus berubah setiap hari? Semua yang kalian dapatkan adalah bekal untuk berkembang. Jangan lupa untuk berterima kasih serta menghormati orang tua, karena hormat, kasih sayang, dan rida mereka adalah kunci yang harus dipegang ke mana pun kalian pergi,” ucap Prof. Asep pada Sabtu pagi.

Perwakilan sambutan oleh Wakil Wisudawan terbaik dari FITK, Kinanti Adlina Putri, memberikan apresiasi terhadap semua wisudawan. Ia juga mengingatkan agar ke depannya terus menjadi pribadi yang tumbuh serta bermanfaat bagi semuanya.

“Hari ini adalah awal dari perjalanan baru. Mari terus melanjutkan perjalanan, menjaga nama baik almamater, dan menunjukan bahwa kita bukan hanya sarjana, melainkan  juga agen perubahan bagi masyarakat, bangsa dan agama,” tuturnya.

Foto Dokumentasi:

Pi7_Tool_6

Pi7_Tool_8

Pi7_Tool_1

Pi7_Tool_4

Pi7_Tool_2

Pi7_Tool_3

Pi7_Tool_7

Pi7_Tool_5

Pi7_Tool_10

Reporter: Dinda Maulida | Editor: Muhammad Haikal Aby | Fotografer: RA Diana