Kunjungan Kerja ke UIN Alauddin Makassar dan UNM, Bahas Penguatan Tata Kelola dan Peluang Kerja Sama Internasional
Kunjungan Kerja ke UIN Alauddin Makassar dan UNM, Bahas Penguatan Tata Kelola dan Peluang Kerja Sama Internasional

Makassar — Dalam rangka penguatan tata kelola kerja sama serta penjajakan peluang kolaborasi strategis nasional dan internasional, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan kunjungan kerja ke UIN Alauddin Makassar dan Universitas Negeri Makassar (UNM) pada 9 Desember 2025.

Kunjungan kerja tersebut dipimpin oleh Din Wahid, MA., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, dan diikuti oleh Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, serta staf Bagian Kerja Sama dan staf PLKI.

Pada kunjungan ke UIN Alauddin Makassar, dipaparkan berbagai upaya pengembangan kerja sama internasional, termasuk rencana pengajuan proposal kerja sama ke Arab Saudi. Diskusi juga menyoroti permasalahan tata kelola kerja sama di lingkungan UIN Alauddin Makassar, salah satunya belum tersedianya sistem informasi terintegrasi yang mendukung pengelolaan kerja sama, sehingga data kerja sama di tingkat fakultas belum sepenuhnya terpusat pada Unit Kerja Sama universitas.

Selain itu, dibahas pula tantangan dalam pengelolaan kerja sama beasiswa, mengingat masih terdapat mahasiswa yang mengundurkan diri akibat keterbatasan finansial. Untuk mengatasi hal tersebut, UIN Alauddin Makassar berupaya memaksimalkan peluang kerja sama serta mengoptimalkan peran lembaga charity sebagai sumber pendanaan beasiswa. Dalam kesempatan yang sama, turut dibahas pengelolaan mahasiswa asing/internasional, yang saat ini berjumlah 15 orang dengan sistem pembelajaran luring dan daring. Adapun potensi kerja sama yang dapat dikembangkan bersama antara lain program magang, riset exchange, dan bentuk kolaborasi akademik lainnya.

Sementara itu, pada kunjungan ke Universitas Negeri Makassar (UNM), diskusi difokuskan pada tata kelola kerja sama berbasis sistem informasi yang telah diterapkan secara sistematis dan terintegrasi. UNM telah memiliki aplikasi kerja sama yang memfasilitasi pengajuan kerja sama dari mitra secara daring, penomoran naskah kerja sama terpusat, serta mekanisme deteksi ketidaksesuaian antara permintaan nomor dan jumlah naskah kerja sama.

Ke depan, UNM juga akan mengembangkan fitur notifikasi otomatis, layanan chat online yang terintegrasi dengan aplikasi dan WhatsApp, serta sistem pemantauan progress kerja sama baik dari sisi mitra maupun proses internal universitas. Aplikasi kerja sama UNM tersebut dipublikasikan secara terbuka sehingga dapat diakses oleh masyarakat umum. Dalam diskusi ini juga dibahas peluang kerja sama internasional dengan pihak luar, antara lain Jepang/JICA, yang berpotensi dijajaki bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Melalui kunjungan kerja ini, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berharap dapat memperoleh praktik baik (best practices) dalam pengelolaan kerja sama, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi akademik, riset, dan internasionalisasi pendidikan tinggi secara berkelanjutan.