LDK Syahid UIN Jakarta Laksanakan Kurban untuk Warga Binaan
Gedung Kemahasiswaan, Berita Kemahasiswaan Online - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid UIN Jakarta melaksanakan pemotongan hewan kurban melalui Insan Peduli Qurban (IPQ) pada Minggu, (8/06/25). Kegiatan ini berlangsung selama satu hari, mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB, bertempat di Desa Binaan Lama Pos Solidaritas Umat (PSU) LDK Syahid, Jalan Mawar Legoso, RT 02, RW 07.
Sebanyak 11 ekor hewan kurban disembelih dalam kegiatan tersebut. Rinciannya terdiri dari 1 ekor sapi, 1 ekor kambing, dan 9 ekor domba yang dipotong secara bergiliran. Rangkaian kegiatan ini mulai dari penyembelihan hewan kurban, pemotongan daging hewan kurban, dan distribusi daging hewan kurban.
Ketua Umum LDK Syahid, Muhammad Rasyid Ridho menyampaikan, panitia telah memulai berbagai persiapan jauh sebelum hari pelaksanaan. Ia turut menjelaskan bahwa langkah-langkah tersebut mencakup penyebaran informasi terkait kurban, penggalangan dana, serta perancangan alur kegiatan pada hari pelaksanaan.
“Persiapan kegiatan dilakukan panitia sejak beberapa waktu sebelum hari pelaksanaan. Panitia telah memasifkan informasi kurban, mengumpulkan infaq, hingga menyusun teknis pelaksanaan kurban di hari pelaksanaan,” ujar Rasyid saat wawancara melalui pesan WhatsApp pada Selasa, (17/06/25).
Selain itu, Rasyid mengatakan bahwa dalam tahapan pemotongan hingga pengemasan daging, panitia menghadapi hambatan karena potongan daging yang berukuran cukup besar. Situasi ini membuat proses pembungkusan daging menjadi lebih lama dari yang diperkirakan.
Selain itu, Rasyid juga menambahkan, distribusi daging kurban ditujukan kepada warga di desa binaan mereka. Pembagian daging dilakukan melalui pembagian kupon dengan prioritas diberikan kepada kaum duafa dan anak-anak yatim piatu.
“Daging kurban disalurkan kepada masyarakat desa binaan LDK Syahid. Proses pembagian dilakukan menggunakan sistem kupon dan diprioritaskan kepada golongan fakir miskin, duafa, serta anak-anak yatim piatu,” tutur Rasyid sebagai penutup.
Reporter: Dinda Maulida | Editor: Ahmad Zaidan Hafidz