Mahasiswa FEB UIN Jakarta Raih Best Paper Award YLEC 2025
Mahasiswa FEB UIN Jakarta Raih Best Paper Award YLEC 2025

Gedung Kemahasiswaan, Berita Kemahasiswaan Online - Muhammad Azka Khalaf, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta meraih penghargaan best paper award sebagai delegasi dalam kegiatan Youth Leader Exchange and Conference (YLEC). Kegiatan yang mengangkat tema “Enhancing the Resilience of Young Leaders Amid Digitalization Through Global Collaboration” diselenggarakan pada 15–18 April 2025 di Beijing, China. 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh GoldNation yang dirancang untuk memberikan pengalaman pertukaran dan konferensi bagi pemuda Indonesia untuk mendiskusikan ide dan isu-isu terkini di forum konferensi. Program ini diikuti oleh pemuda-pemudi dari berbagai daerah dan perguruan tinggi di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), UIN Jakarta, dan sebagainya.

Azka menjadi salah satu delegasi dalam program tersebut dan berkolaborasi dengan Maulidya Nisa mahasiswi UPI serta Sarah Alia Rubi mahasiswi IPB. Azka beserta tim berhasil memenangkan penghargaan best paper award berkat paper-nya yang berjudul “SEAConnect: Youth Driven Oleogel Packaging and Community Sustainable Fisheries Products on Indonesia TikTok Shop.”

Melalui wawancara yang dilakukan pada Kamis (29/5/2025), Azka menjelaskan alasannya beserta tim mengangkat topik tersebut karena keinginan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan solusi pendingin yang ramah lingkungan guna membantu menjaga produk perikanan pada saat pengiriman dalam usaha skala mikro di Indonesia.

“Kami memilih judul ini karena ingin mengeksplorasi pemanfaatan hasil samping untuk pembuatan oleogel yang dapat berperan sebagai bagian dari sistem pendingin (cool box), untuk meningkatkan kualitas hasil perikanan Indonesia skala mikro, khususnya saat proses pengiriman. Inovasi ini kami harap mampu mendukung ketahanan mutu produk perikanan dan memberikan solusi yang ramah lingkungan dari sisi bahan yang digunakan,” tutur Azka.

Untuk dapat mengikuti kegiatan konferensi ini, Azka melewati beberapa tahapan seleksi, mulai dari seleksi berkas, pembuatan video motivasi hingga wawancara. Persiapan yang dilakukan berlangsung sejak bulan Februari minggu ketiga. Ia beserta tim mempersiapkan segala hal secara matang mulai dari pembuatan paper, pembekalan speaking class mandarin, speaking class for presentation, mentoring project hingga revisi dan review project.

Motivasi terbesar Azka mengikuti kegiatan ini adalah untuk membuka jaringan dan wawasan yang lebih luas, mengasah kemampuan leadership dan public speaking, serta belajar hal-hal baru dari berbagai perspektif untuk membawa perubahan bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

“Motivasi saya adalah bagaimana saya dapat membuka jaringan dan wawasan saya seluas mungkin, meningkatkan skill public speaking, learn how to be a good leader, sharing knowledge and culture dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah, yang semoga saja hal-hal positif yang didapat selama delegasi dapat membuka pikiran saya untuk bermimpi lebih besar dan menerapkannya di perkuliahan,” jelas Azka.

Rangkaian kegiatan para delegasi selama di Beijing yang berlangsung selama empat hari diisi dengan kunjungan ke berbagai tempat, seperti Temple of Heaven, Summer Palace, Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, Tembok Besar Tiongkok serta tur ke beberapa kampus. Para delegasi juga berkesempatan mempresentasikan paper mereka di hadapan para panelis yang berlangsung di Tsinghua University. Azka mengungkapkan perasaan bahagia dan bangga atas prestasi yang berhasil diperoleh dan ia berharap dapat berkembang lebih baik kedepannya.

“Alhamdulillah sekali bisa mendapatkan best paper award, ini semua juga karena hasil kerja keras satu tim saya, yaitu Kak Rubi dan Kak Maul yang pastinya kita semakin tertantang untuk berbuat lebih ke depannya,” tutupnya.

Reporter: Alfiah Ziha Rahmatul Laili/Ahmad Zaidan Hafidz