Gedung Kemahadiswaan, Berita Kemahasiswaan Online - Elsa Balqis Shafira, mahasiswi Program Studi Dirasat Islamiyah, Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta meraih juara dua dalam ajang Lomba Menulis Esai Nasional “Indonesia Emas di Mata Saya”.

Kompetisi tersebut diikuti oleh lebih dari 370 peserta dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut hanya delapan finalis kategori mahasiswa yang berhasil lolos ke tahap wawancara. Elsa menjadi salah satu finalis yang akhirnya menyabet juara kedua berkat esainya yang berjudul “PUSAKA: Warisan Literasi untuk menyambut Satu Abad Bumi Pertiwi.”

Dalam wawancara yang dilakukan pada Minggu (18/5/2025), Elsa menjelaskan bahwa gagasannya berangkat dari keprihatinan terhadap rendahnya literasi generasi muda Indonesia. “Saya terinspirasi dari Muqaddimah karya Ibnu Khaldun. Ia menulis bahwa pena lebih utama dari pedang yang saya tafsirkan sebagai pentingnya ilmu pengetahuan daripada kekuasaan,” imbuhnya.

Konsep “PUSAKA” yang dikembangkan Elsa bukan hanya berarti warisan, tetapi juga akronim dari PUnya SAtu KArya, sebuah gagasan platform digital literasi yang menyediakan buku gratis, fitur diskusi, kelas menulis, dan sistem poin yang dapat ditukar dengan beasiswa.

Ia mengaku mengetahui informasi lomba dari Wakil Dekan III Fakultas Dirasat Islamiyah yang mengirimkan pengumuman ke grup penerima beasiswa Badan Layanan Umum (BLU) yang terdapat Elsa di dalamnya. “Kalau beliau tidak membagikan info itu, mungkin saya tidak akan ikut lomba ini,” pungkasnya.

Selama proses seleksi, Elsa menghadapi tantangan besar karena juri berasal dari kalangan profesional. Ia mengaku merevisi esainya berkali-kali guna menyuguhkan tulisan yang berkualitas.

Rangkaian kegiatan finalis di Bandung berlangsung selama tiga hari, termasuk malam ramah tamah bersama almuni ITB angkatan 1993, kunjungan ke Saung Angklung Udjo dan Galeri Captain John, serta kelas literasi di Tebet, Jakarta. Para finalis juga berkesempatan mempresentasikan esai mereka di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Rieke Diah Pitalokal.

“Yang paling berkesan adalah bisa bertemu pemuda-pemuda hebat dari seluruh Indonesia dan belajar banyak dari mereka. Saya harap mahasiswa UIN Jakarta lainnya juga bisa mencoba lomba seperti ini,” tutup Elsa.

Reporter : Nikita Earlene Salsabila

Editor: Azzahra Fawzia