Pelatihan Mitigasi Bencana Tingkatkan Kesiapsiagaan Civitas Academica UIN Jakarta
Pelatihan Mitigasi Bencana Tingkatkan Kesiapsiagaan Civitas Academica UIN Jakarta

Lapangan Gedung Laboratorium Fikes, Berita Kemahasiswaan Online - Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (AUK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan rangkaian kedua dari Pelatihan Penanganan Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran pada Rabu (8/10/25). Agenda yang dilaksanakan di Lapangan Gedung Laboratorium Baru Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) itu membahas Praktik Lapangan dan Pembentukan Tim K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Menurut pengamatan Jurnalis Kemahasiswaan, civitas academica yang hadir terdiri dari perwakilan unit kerja setiap fakultas dan rektorat, mahasiswa, tim kebersihan, satpam, teknisi, dan petugas pertamanan UIN Jakarta. Para peserta dipandu oleh Petugas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan (Tangsel).

Kegiatan tersebut diawali dengan teknik penangkapan ular oleh Tim Rescue BPBD Tangsel. Dilanjut dengan simulasi gempa bumi dan kebakaran oleh petugas pemadam kebakaran. Pada agenda tersebut peserta diberikan praktik mitigasi kebakaran menggunakan alat tradisional dan modern.

Kepala Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Biro AUK, Abdul Halim Mahmudi, S.H.I, mengatakan, kegiatan itu bertujuan meningkatkan kesiapan mitigasi bencana di UIN Jakarta. Halim menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai evaluasi terhadap bencana kebakaran yang pernah terjadi di UIN Jakarta. 

Lebih lanjut, Bapak Halim berencana membentuk kelompok terstruktur di tingkat kampus untuk pelatihan mitigasi berikutnya. Tujuannya agar seluruh civitas academica UIN Jakarta teredukasi mengenai mitigasi bencana.

“Rencana menindaklanjuti kegiatan ini untuk membangun kebiasaan dan membangkitkan awareness bahwa kampus ini milik kita bersama, harus dirawat, dijaga, dan penjaganya adalah kita semua,” ujar Halim saat diwawancarai pada Rabu (8/10/25).

Salah satu peserta simulasi, Rivo Agusta, SST.Par., menyampaikan, agenda hari kedua fokus pada pelaksanaan praktik mitigasi bencana berdasarkan teori dan pembekalan hari pertama. Rivo menilai, simulasi itu sangat menyenangkan, meski kondisinya dibuat seolah-olah terjadi bencana.

“Jika tidak mengikut pelatihan, kita akan bingung saat menghadapi situasi seperti tadi. Kegiatan ini sangat bagus, kalau bisa ke depannya diteruskan,” ucap Rivo saat diwawancarai pada Rabu (8/10/25).

Reporter: Nuraeni Kusmana Dewi | Fotograter: Lintar Tri Rifnu Ananda | Editor: Geri Maulana Saputra

PMB-Fikes1

PMB-Fikes2

PMB-Fikes3

PMB-Fikes4

PMB-Fikes5

PMB-Fikes6

PMB-Fikes7

PMB-Fikes8

PMB-Fikes9