Gedung Kemahasiswaan, Berita Kemahasiswaan Online - Elok Azkiyatun Nafsiyah, wisudawati Program Studi (Prodi) Biologi sekaligus Ketua Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U) UIN Jakarta periode 2025, berhasil mengasah keterampilan problem solving dan leadership melalui pengalaman organisasinya. Mahasiswi perantau ini mengaku banyak belajar mangatur prioritas, mengelola perbedaan cara berpikir, hingga berani tampil sebagai pemimpin. 

Elok menuturkan, ada dua pelajaran penting yang ia peroleh selama aktif di Senat Mahasiswa (SEMA), yaitu kemampuan menyelesaikan masalah dan keterampilan memimpin. Dalam organisasi, menurutnya, setiap anggota memiliki cara pandang berbeda yang harus disatukan ke arah tujuan bersama. Untuk itu, ia menerapkan gaya kepemimpinan dengan pendekatan kekeluargaan dan gotong royong agar semua anggota merasa terlibat dan tidak terbebani.

Selain mengasah kepemimpinan, Elok juga belajar manajemen waktu. Ia menegaskan bahwa keseimbangan antara organisasi dan akademik menjadi tantangan tersendiri, terutama saat ujian. “Kalau lagi UAS, otomatis aku fokus ke kuliah dulu karena itu prioritas aku,” jelasnya saat ditemui di Gedung Kemahasiswaan, Kamis (11/9/25).

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa keberanian tampil di depan adalah salah satu perubahan besar yang ia alami. “Sifat aku yang pemalu, tetapi ketika aku diberikan kesempatan menjadi Ketua SEMA, itu banyak banget perubahan yang terjadi dalam diri aku,” ungkapnya.

Tidak hanya di kampus, pengalaman kerja di percetakan, korporasi, hingga kantor notaris juga membekali Elok dengan keterampilan bekerja di bawah tekanan. Menurutnya, tuntutan tersebut sama halnya dengan dunia organisasi, di mana setiap orang harus siap menghadapi berbagai tantangan.

Reporter : Dela Varisa | Fotografer : Narasumber | Editor : Geri Maulana Saputra