Perkuat Semangat Dakwah Pemuda Lewat Kajian Keislaman Ustadz Gen Z
Auditorium Harun Nasution, Berita Kemahasiswaan Online — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Kajian Keislaman Ustadz Gen Z bertema “Menjernihkan Akal, Meneguhkan Iman: Merancang Hidup yang Bernilai di Tengah Arus Dunia” pada Jumat (3/10/2025). Acara yang berlangsung di Auditorium Harun Nasution itu menjadi penutup rangkaian kegiatan Islamic Movement Festival (IMF) 2025 yang telah berlangsung sejak Agustus lalu.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana IMF 2025, Muhammad Fakhri Ramadhan, menjelaskan, IMF merupakan acara tahunan yang bertujuan menumbuhkan wawasan keislaman serta semangat perubahan di kalangan mahasiswa. Lanjutnya, kegiatan tersebut juga memperkuat peran generasi muda sebagai agent of change dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam di lingkungan kampus dan masyarakat.
“Tahun ini kami mengangkat tema ‘Faith x Logic: Hidup Bukan Sekadar Ikut Arus’ sebagai bentuk ajakan bagi pemuda untuk berani membawa perubahan dengan berlandaskan iman dan akal,” ungkapnya, Jumat (3/10/2025).
Di samping itu, Fakhri menambahkan, kajian tersebut menghadirkan dua pendakwah muda, aktor Alfie Alfandy dan Ustaz Abi Azkakia. Dua narasumber tersebut, ujar Fakhri, dapat menumbuhkan semangat dakwah generasi muda melalui gaya dakwah yang relevan.
“Ustaz Alfie dikenal melalui komunitas bikers, sedangkan Ustaz Abi melalui platform game daring. Keduanya menunjukkan bahwa dakwah dapat menjangkau siapa pun dan dilakukan melalui berbagai medium, asalkan tetap dilandasi niat untuk menyebarkan kebaikan,” ujar Fakhri saat diwawancarai melalui WhatsApp, Sabtu (4/10/2025).
Sementara itu, Ketua Umum LDK Syahid, Muhammad Rasyid Ridho, menekankan bahwa mahasiswa perlu memiliki prinsip hidup yang berlandaskan nilai-nilai Islam di tengah derasnya arus informasi digital. Ia menegaskan bahwa generasi muda akan mudah hanyut pada derasnya informasi apabila tidak berpegang teguh pada Al-Qur’an dan sunah.
“Kalau kita tidak punya fondasi, kita akan mudah hanyut dan menjauh dari nilai Islam. Melalui IMF, kami ingin mahasiswa semakin berpegang pada ajaran Nabi Muhammad saw.,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (AAKK) UIN Jakarta, Dr. Hj. Sri Ilham Lubis, Lc., M.Pd., yang turut membuka acara, mengapresiasi tema IMF 2025 karena relevan dengan tantangan globalisasi. Ia menegaskan pentingnya pembentukan karakter dan integritas yang kuat bagi generasi muda agar tidak mudah terombang-ambing di era digital yang serba terbuka.
“Kalau kita hidup ikut arus, kita kehilangan jati diri. Mahasiswa harus kuat imannya dan tajam logikanya agar tidak mudah tergoyahkan oleh arus global,” pesannya, Jumat (3/10/2025).
Foto Dokumentasi:









Reporter: Anugrah Indah Arani | Fotografer: Zahra Athirah | Editor: De Karl Azzahra
