Aula Student Center, Berita Kemahasiswaan Online  – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Federasi Olahraga dan Mahasiswa (FORSA) UIN Jakarta melalui divisi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menorehkan prestasi gemilang di ajang Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Paku Bumi Open 13th International Championship 2025. Kejuaraan yang berlangsung dari 31 Januari hingga 2 Februari 2025 di GOR Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tersebut berhasil membawa pulang dua medali emas dan dua medali perak.

Peraih medali terdiri dari Diah Ayu Pitaloka Program Studi (Prodi) Psikologi 2023 dan Annisa Alifya Cahyani Prodi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 2023 sebagai peraih medali emas. Sedangkan Raden Panji Rangga Prasetyo Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 2021) dan Muhammad Dava Prodi Hukum Pidana Islam FSH 2024 sebagai peraih medali perak.

Diah Ayu Pitaloka, salah satu peraih medali emas berhasil mengalahkan kontingen dari WALET PUTI STIKes AKBIDYO di kategori Tanding Dewasa Putri Kelas A (45-50 kg). Ia mengungkapkan pengalaman latihannya menjelang kejuaraan. “Meskipun hanya berlatih dalam waktu yang singkat, beruntung kami masing-masing sudah memiliki pengalaman tanding sebelumnya sehingga hanya perlu memantapkan gerakan dan strategi,” ujar Diah saat diwawancarai melalui pesan singkat pada Minggu (2/2/2025).

Tak hanya itu, Diah juga mengungkapkan untuk proses seleksi menuju pertandingan tersebut tidak ada seleksi khusus, tetapi peserta harus berasal dari divisi PSHT. “Untuk masuk ke pertandingan ini tidak ada seleksi khusus, yang penting atlet siap secara fisik dan mental untuk menghadapi proses dan hasilnya nanti. Anggota divisi PSHT FORSA yang belum pernah tanding pun dapat memiliki kesempatan untuk memulai prestasi jika mau,” tambahnya.

Proses latihan menuju pertandingan tersebut dimulai satu bulan sebelum pertandingan, dengan jadwal tiga kali seminggu. Dilatih oleh Anshori-pelatih PSHT FORSA UIN Jakarta. Sebelum melakukan pertandingan, terdapat latihan gabungan bersama PSHT SMAN 90 Jakarta yang merupakan satu perguruan dengan PSHT FORSA UIN Jakarta.

Reporter: Mustika Pertiwi/Salsabila Azahra