Seminar Bedah Dan Diseminasi Buku Yang Berjudul “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia Dalam Isu Sosial, Ekonomi, Dan Lingkungan Global Edisi Keempat” Dalam Rangka Memperingati Hari Pangan Sedunia 2024
Tangerang Selatan - Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2024, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) menyelenggarakan seminar bedah dan diseminasi buku yang berjudul “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat” dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2024. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Madya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2024.
Dalam pembukaan seminar bedah buku, Ketua Program Studi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bu Rizki Adi Puspita Sari, M.M., menyampaikan harapannya agar momentum Hari Pangan dimanfaatkan untuk mendalami industri minyak sawit Indonesia yang berperan besar dalam produksi pangan global, meskipun menghadapi banyak tantangan.
Selanjutnya, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. La Ode Sumarlin, M.Si., dalam sambutannya beliau berharap agar Indonesia dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh industri kelapa sawit di masa mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Prof. Ali Munhanif, M.A., Ph.D., menekankan pentingnya sawit dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan peran pemerintah serta mahasiswa dalam mendukung industri ini demi eksplorasi pasar sawit global.
Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal, menyebutkan bahwa kelapa sawit memiliki banyak manfaat, salah satunya dalam bahan bakar fosil yang telah dicampur dengan bahan bakar nabati sawit, yang ke depan akan dikembangkan lebih lanjut. Meski demikian, dampak negatif seperti kebakaran hutan harus diperhatikan. Sawit memiliki manfaat luas, mulai dari sektor pangan hingga fashion.
Dalam sesi pemaparan, Dr. Ir. Tungkot Sipayung, selaku Direktur Eksekutif PASPI, mengingatkan bahwa meskipun ada penurunan komoditas perkebunan, Indonesia tetap menjadi produsen minyak sawit utama dunia, dan menegaskan pentingnya kelapa sawit bagi stabilitas nasional dan ekonomi.
Bapak Dr. Ir. Iskandar Andi Nuhung, M.S., sebagai pembahas buku "Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat," membahas kelapa sawit sebagai komoditas strategis bagi ekonomi Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan menyokong ekonomi global.
Prof. Dr. Ir. Siti Rochaeni, M.Si., sebagai pembahas kedua, membahas 19 mitos terkait sawit yang memengaruhi persepsi publik serta hambatan pada sertifikasi ISPO untuk perkebunan rakyat, yang perlu diatasi demi keberlanjutan sawit nasional.
Pembahas terakhir, Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud., membantah beberapa mitos mengenai dampak lingkungan sawit seperti isu pengurasan air dan degradasi lahan, serta menggarisbawahi pentingnya pengelolaan limbah untuk mencegah pencemaran lingkungan dan mendukung tujuan SDGs dalam pelestarian ekosistem.
Di penghujung sesi diskusi, Bapak Dr. Ir. Tungkot Sipayung, selaku penulis buku mitos vs fakta sawit edisi ke-4 menyampaikan harapannya kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus dapat menjaga dan memperjuangkan sawit, supaya sawit dapat tetap berkelanjutan.
Kemudian, Ibu Agustina Senjayasi, SP., M.Si, selaku moderator, mengungkapkan harapannya dengan diadakannya kegiatan seminar bedah buku ini dapat mengedukasi mahasiswa dan seluruh peserta seminar yang hadir dan menimbulkan semangat untuk kedepannya dalam mengupayakan komoditas kelapa sawit.
Setelah selesai sesi diskusi, kegiatan selanjutnya adalah penyerahan sertifikat, souvenir dan dokumentasi dengan pembahas. Menuju akhir acara, selanjutnya adalah pengumuman pemenang lomba video kreatif sawit dan sesi dokumentasi. Lalu pembagian doorprize kepada peserta yang menjawab quiz dan beruntung pada pemutaran spinwheel. Acara ditutup dengan penampilan akustik dari seni suara agribisnis yang menyanyikan 2 buah lagu.
Dengan adanya kegiatan seminar bedah buku ini diharapkan peserta dapat memahami secara lebih objektif dan mendalam mengenai industri sawit, serta dapat membedakan antara informasi yang berbasis fakta dan yang sekadar mitos. Semoga pengetahuan ini bisa mendorong diskusi yang konstruktif dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya industri sawit sekaligus tantangan yang dihadapinya, sehingga kita dapat mendukung praktik yang lebih berkelanjutan di masa depan.