Suara Rakyat di Panggung Kelulusan
Suara Rakyat di Panggung Kelulusan

Auditorium Harun Nasution, Berita Kemahasiswaan Online Suara sirine mendengung seusai penutupan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Program Sarjana, Magister, dan Doktor ke-137 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Minggu (31/8/2025). Para sarjana yang sedang duduk mengangkat poster solidaritas atas tragedi yang menimpa Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang dilindas mobil taktis pada Kamis (29/8/2025).

Tak lama berselang, lima wisudawan yang membentuk dua banjar dengan satu orator di posisi depan datang dari pintu masuk Auditorium. Mereka berjalan pelan menuju panggung. Suara lantang Sang Orator bergema di kuping-kuping para wisudawan. Dua Bendera Merah Putih dan poster aksi membentang di belakang orator. 

“Hari ini, kita berdiri tegak di podium kehormatan wisuda. Hari ini kita merayakan kelulusan. Namun, di luar gedung ini, rakyat berteriak di jalanan. Suara mahasiswa menggema di depan gedung-gedung kekuasaan. Ada kegelisahan yang tidak bisa kita abaikan,” ujar orator dengan lantang membuka orasi.

Hingga sampai di atas panggung, orasi terus digaungkan. Adi Zulfa Fauzi, Wisudawan dari Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) yang berperan sebagai orator, menyampaikan kegelisahan rakyat atas keadilan yang hilang di muka bumi pertiwi. 

Di atas panggung, Adi membacakan ikrar wisudawan. Ikrar tersebut berisikan janji wisudawan UIN Jakarta untuk tetap berpihak pada nurani, rakyat, dan ilmu pengetahuan. Secara serentak, para wisudawan ikut melantangkan ikrar yang dibacakan orator satu per satu. Orator menutup orasi dengan memanjatkan doa untuk Indonesia terbebas dari segala bentuk ketidakadilan, kezaliman, dan penyalahgunaan kekuasaan. 

“Ya Allah, jadikanlah negeri ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negeri yang damai, sejahtera, adil, dan penuh ampunan-Mu,” panjat orator di akhir doa.

Saat dihubungi via Whatsapp pada Selasa (2/9/2025), Adi yang merupakan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid 2024 menyatakan, aksi tersebut diinisiasi oleh pihak kampus. Adi menjelaskan, inisiasi kampus tersebut disambut baik para wisudawan yang mempunyai niat untuk menyuarakan solidaritas di momen wisuda. Di akhir wawancara, Adi menyampaikan, para wisudawan akan melakukan tindak lanjut selepas aksi tersebut.

“Setidaknya harus terus mengkaji, mengawal, dan menyuarakan di media sosial masing-masing,” ucapnya, Selasa (2/9/2025). 

Reporter: Wan Muhammad Arraffi | Fotografer : RA Diana Maulidah | Editor : Geri Maulana Saputra