Gedung Kemenag RI, Berita Kemahasiswaan Online – UIN Jakarta bersama Pengelola Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI menggelar pertemuan guna membahas berbagai permasalahan seputar pengelolaan beasiswa BIB pada Rabu (7/5/2025) di lantai 3 Gedung Kemenag RI.

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerja Sama (AAKK) UIN Jakarta bersama tim kemahasiswaan, tim keuangan, dan tim dari sekolah pascasarjana. Mereka memenuhi undangan resmi dari Tim Pengelola Beasiswa Kemenag. Kunjungan disambut langsung oleh Kepala Pusat Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kemenag RI, Ruhman Bashori didampingi pengelola beasiswa Kemenag.

Dalam diskusi tersebut, kedua belah pihak membahas empat poin utama, yaitu penyelesaian tunggakan biaya kuliah mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3), pendataan mahasiswa yang tidak lagi melanjutkan studi, program pembinaan bagi penerima beasiswa yang belum menyelesaikan studi akhir serta rencana program beasiswa tahun 2025.

Ruhma menekankan pentingnya sistem pengelolaan beasiswa satu pintu di lingkungan UIN Jakarta untuk meminimalisir kendala. “Sehingga proses pelaksanaan BIB tidak banyak mengalami kendala,” pungkas Ruhman dalam pemaparannya, Rabu (7/5/2025). Ia juga berharap kuota beasiswa KIP Kuliah (KIPK) untuk UIN Jakarta pada tahun depan dapat kembali ditingkatkan seperti tahun sebelumnya. Sebagai tindak lanjut, kedua belah pihak menyepakati pentingnya pembentukan Tim Pengelola Beasiswa di UIN Jakarta. Tim tersebut nantinya akan menjadi koordinator utama dan penghubung lintas unit terkait pengelolaan beasiswa, termasuk dalam proses konfirmasi kepada fakultas atau sekolah pascasarjana sebelum pengajuan tagihan.

Kepala Biro AAKK UIN Jakarta, Dr. Hj. Sri Ilham Lubis, Lc., M.Pd., menyampaikan bahwa penyelesaian kendala tidak bisa dilakukan secara sepihak. “Harus duduk bersama agar jelas duduk persoalannya dan tepat solusinya,” ungkapnya. Ia juga menegaskan bahwa rancangan Tim Pengelola Beasiswa akan segera disiapkan dan diajukan kepada Rektor.

Reporter: Nikita Earlene Salsabila/Azzahra Fawzia

Foto Dokumentasi :