UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Negeri Jakarta Teken Kerja Sama Pendampingan Integrasi Lembaga Pendidikan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Negeri Jakarta Teken Kerja Sama Pendampingan Integrasi Lembaga Pendidikan

Jakarta, 30 Oktober 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam bidang pendampingan integrasi lembaga pendidikan. Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilaksanakan pada Kamis (30/10/2025) di Jakarta.

Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Din Wahid, M.A., Ph.D., dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis UNJ, Dr. Andy Hadiyanto, M.A.

Dalam perjanjian tersebut, kedua perguruan tinggi menyepakati kerja sama strategis yang mencakup beberapa ruang lingkup, antara lain:

Pendampingan proses integrasi lembaga pendidikan ke dalam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

Penyediaan konsep dan strategi integrasi lembaga pendidikan;

Penentuan peran, wewenang, dan tanggung jawab pemilik serta pengelola lembaga pendidikan; dan

Penyusunan tata kelola lembaga pendidikan yang meliputi struktur organisasi, kebijakan dan prosedur, sumber daya manusia, serta kebutuhan lain yang disepakati para pihak.

Dalam sambutannya, Din Wahid menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antarlembaga pendidikan tinggi, terutama dalam proses transformasi dan integrasi kelembagaan.

“Kami menyambut baik kolaborasi ini. Pendampingan dari UNJ akan menjadi kontribusi berharga dalam memperkuat tata kelola dan kapasitas kelembagaan di UIN Jakarta,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Andy Hadiyanto menegaskan komitmen UNJ dalam berbagi pengalaman dan keahlian dalam tata kelola institusi pendidikan tinggi.

“Kami siap memberikan dukungan penuh dalam proses integrasi ini agar berjalan efektif dan berkelanjutan, sesuai prinsip good university governance,” ungkapnya.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi antarperguruan tinggi negeri berbasis keagamaan dan umum dalam memperkuat sistem pendidikan nasional yang inklusif dan profesional.