UKM KMPLHK Ranita Gelar Disaster Management Youth Camp, Bangun Generasi Tanggap Bencana
Gedung Kemahasiswaan, Berita Kemahasiswaan Online – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan (KMPLHK) Kembara Insani Ibnu Batuttah (RANITA) UIN Jakarta sukses menyelenggarakan kegiatan Disaster Management Youth Camp pada tanggal 26–27 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kampung Konservasi Rimbun, Serpong, Tangerang Selatan.
Kelas kebencanaan ini terbuka bagi anak Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mahasiswa hingga masyarakat umum yang berusia sekitar 18–30 tahun. Kegiatan ini merupakan program perdana KMPLHK RANITA yang baru dihadirkan pada tahun ini. Program perdana ini berhasil menghimpun sebanyak 30 orang peserta.
Selama dua hari para peserta diajak untuk mengeksplor dunia kebencanaan hingga simulasi langsung menghadapi bencana. Peserta juga mempelajari materi-materi medis, seperti Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Triase, hingga Basic Life Support (BLS). Untuk dapat mengikuti kegiatan ini peserta dikenakan biaya sebesar Rp100.000.
Pemberian materi disampaikan langsung oleh para senior dari UKM KMPLHK RANITA yang telah expert dalam bidang kebencanaan. Selain itu, kegiatan ini juga mengundang narasumber lain, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Imani Care.
Kelas kebencanaan ini lahir dari keresahan KMPLHK RANITA akan bencana alam yang terus terjadi di Indonesia, tetapi masih banyak masyarakat yang awam tentang bagaimana cara mengatasinya. Sehingga kegiatan ini hadir untuk memupuk pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana melalui ilmu dan pengalaman yang dibagikan.
Ketua Pelaksana Kelas Kebencanaan, Zahrotul Maulidah Handayani, berharap program ini dapat menjadi alternatif masyarakat untuk belajar cara menanggulangi bencana. Ia juga menyebut program ini direncanakan akan menjadi program rutin KMPLHK RANITA pada tahun-tahun berikutnya dan mampu berkolaborasi dengan berbagai lembaga.
“Harapan saya, program ini bisa lebih inovatif lagi ke depannya serta antusias masyarakat umum pada pembelajaran mitigasi bencana semakin meningkat. Kami akan berusaha membuat kegiatan yang lebih variatif dan kolaboratif,” tutur Maulidah, melalui wawancara via WhatsApp Selasa (5/8/2025).
Reporter: Alfiah Ziha Rahmatul Laili | Editor : Ahmad Zaidan Hafidz
